
Financial Freedom bisa dikatakan merupakan tujuan keuangan jangka panjang bagi setiap orang, apalagi masyarakat yang berasal dari kalangan menengah ke bawah yaitu yang hidupnya pas-pasan dan belum pernah merasakan kaya.
Berbeda mungkin dengan orang-orang yang sudah berasal dari keluarga kaya raya, sehingga lebih mudah untuk mencapai kemandirian finansial.
Tak jarang melakukan berbagai usaha, diantaranya bekerja sampai lupa waktu siang-malam hanya untuk mendapatkan uang, kemudian ditabung dan bisa mencapai kemandirian finansial, meskipun memang agak sulit jika hanya mengandalkan satu pemasukan saja.
Apa Itu Kebebasan Finansial?
Sebelum membahas lebih lanjut, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu sebenarnya apa itu financial freedom, istilah yang tentunya sudah sering kita dengar.
Dalam bahasa Indonesia sendiri istilah ini dikatakan sebagai kebebasan finansial, yaitu merupakan sebuah kondisi ketika seseorang bisa memiliki kendali penuh atas keuangannya, sehingga tidak perlu lagi bergantung kepada orang lain serta hanya mengandalkan pada penghasilan aktif untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Jadi sekalipun memilih sudah tidak bekerja atau pensiun masih tetap bisa menjalani hidup dengan nyaman memakai income yang didapatkannya.
Namun memang untuk mencapai kebebasan finansial bukanlah hal yang mudah, khususnya bagi kalangan menengah ke bawah. Terkadang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari saja masih sulit, apalagi untuk memenuhi kebutuhan hingga meninggal dunia tanpa harus bekerja.
Hanya saja dengan mencapai kebebasan finansial tentu banyak manfaat yang akan dirasakan dalam hidup, mulai dari mengurangi stres secara finansial, kebebasan untuk memilih bidang pekerjaan sesuai dengan keinginan sampai dengan hidup yang lebih bahagia karena semuanya tercukupi.
Faktor Penghambat Untuk Mencapai Kebebasan Finansial
Guna bisa mencapai kebebasan finansial memang tidak semudah yang dibayangkan, bahkan terkadang ada hambatan-hambatan yang membuat hal tersebut menjadi tampak mustahil atau tidak mungkin terjadi, diantaranya adalah:
- Mengabaikan kesehatan
Tampak sepele memang, namun pada dasarnya kesehatan merupakan harta yang tidak bisa dinilai dengan uang. Di era sekarang ini sudah sulit untuk melakukan gaya hidup sehat karena pengaruh industri makanan yang ada di Indonesia, di mana banyak menyajikan makanan maupun minuman yang kurang sehat.
Selain itu, pengaruh teknologi yang mempermudah kehidupan manusia telah membuat kita malas bergerak. Namun perlu diperhatikan, jika sudah sakit berapapun besarnya biaya pengobatan pasti akan dikeluarkan sehingga terpaksa harus menguras isi tabungan bahkan sampai menjual aset, itulah mengapa jatuh sakit bisa menyebabkan seseorang jatuh bangkrut.
- Suka Berhutang
Di zaman sekarang ini banyak masyarakat yang dipermudah untuk berhutang, khususnya adalah hutang yang digunakan untuk membeli sesuatu yang sebenarnya bukan termasuk kebutuhan, melainkan sekedar keinginan saja.
Contohnya saja hutang atau pun penggunaan kartu kredit, jatuhnya lebih kepada hutang untuk gaya hidup. Hal tersebut otomatis membuat seseorang menjadi susah untuk kaya karena masih harus menanggung hutang.
- Pengeluaran Kecil Namun Boros
Tidak sadar dengan pengeluaran kecil yang sering dilakukan, contohnya adalah pengeluaran untuk membeli kopi di luar atau minuman botolan. Selain itu ada juga pengeluaran untuk parkir, ojek, pesan makanan secara online serta masih banyak lagi yang terkadang tidak disadari dan justru membuat boros.

- Suka Ikut-ikutan Gaya Hidup Orang Lain
Social media berpengaruh besar terhadap hal ini, di mana karena adanya pengaruh influencer terkait dengan penampilan atau gaya hidup yang glamor membuat seseorang ingin tampil serupa.
Hal tersebut tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit, otomatis ini membuat seseorang menghabiskan lebih banyak uang untuk gaya hidup dan agar terkesan 'Wah' di mata orang lain, padahal bukan hal yang penting.
- Malas
Bukan rahasia lagi jika seandainya kebiasaan malas akan membuat seseorang jadi sulit untuk berkembang, bahkan cenderung mengalami kemunduran, contohnya malas untuk bekerja atau berusaha mendapatkan sesuatu yang diinginkan, waktu hanya dihabiskan untuk hal-hal yang kurang penting.
- Terlalu Berlarut-larut dalam Kegagalan
Seakan kegagalan tersebut sudah jadi akhir dunia, padahal sebenarnya tidak. Dari kegagalan, kita bisa belajar untuk menjadi lebih baik dan terus berkembang.
Itulah beberapa faktor yang bisa menghambat untuk mencapai financial freedom, mulailah dengan sehat mengelola keuangan serta menabung untuk masa depan, lewat produk-produk dari Bank BCA.
Posting Komentar
Posting Komentar