Seperti yang telah kita ketahui bersama ya, parents. Setelah kemarin kita worry mengenai adanya Gagal Ginjal Akut Pada Anak (GGAPA) yang diduga berasal dari sirop obat yang tercemar. Kali ini kita update yuk, apakah kini sirop obat aman untuk anak?
Masih ingat sekali pada saat itu, kita dihadapkan pada pandemi Covid-19 dari tahun 2020 yang menguras air mata, tenaga, dan kekhawatiran yang luar biasa. Apalagi untuk Ibu yang memiliki anak-anak yang masih kecil, seperti aku.
Belum sempat bernapas lega, tiba-tiba muncul berita mengenai banyaknya anak yang meninggal karena gagal ginjal akut di tahun 2022. Indonesia kehilangan banyak anak penerus bangsa saat itu.
Hal ini tentu menjadi trust issue tersendiri bagi masyarakat, terutama Ibu yang berhadapan langsung dengan pengasuhan anak. Ini adalah hal yang tidak mudah, karena berkaitan dengan kesehatan keluarga.
Pada awalnya, diduga kasus ini akibat dari cemaran sirop obat yang dikonsumsi. Oleh karena itu peredaran obat sirop sempat dihentikan sementara.
Pengalamanku Menemani Si Kecil yang Sakit Saat Paceklik Obat Sirop
Aku teringat, pada saat itu cuaca juga sedang tidak baik-baik saja. Ini juga menyebabkan banyak penyakit bermunculan dan menyerang anak-anak. Misalnya batuk, pilek, hingga alergi yang menjadi lebih sering kambuh dengan gejala yang menyerang pernapasan hingga ruam pada kulit.
Aku sendiri memiliki pengalaman yang kurang menyenangkan di akhir tahun 2022 yang menyebabkan anak-anakku sakit secara berulang. Saat itu anak-anak terkena flue secara bergiliran dan berulang kali. Sangat amat melelahkan.
Karena tak kunjung sembuh, anak bungsuku yang memiliki riwayat alergi mulai muncul gejala asma untuk pertama kalinya. Dan untuk pertama kalinya juga saat itu si kecil harus treatment dengan nebulizer di UGD Rumah Sakit dan juga minum obat. Sejak saat itu, ada rasa khawatir yang luar biasa.
Selama proses sakit berulang tersebut tentu kami rutin menyambangi klinik, RS, dan diberikan resep obat. Namun karena kasus GGAPA masih meledak menjadi kasus Gagal Ginjal Anak Masal (GGAM), anak-anak terpaksa harus minum obat yang berbentuk puyer. Ini tentu tak mudah untuk mereka.
Saat kondisi normal, anak-anak pasti diberikan sirop obat karena tentu lebih mudah ditelan dan rasanya biasanya lebih acceptable untuk mereka dari pada obat yang digerus/berbentuk puyer yang biasanya terasa pahit.
Ini menjadi hal yang membingungkan memang di tengah masyarakat. Di satu sisi, ingin mencari aman saja dengan mengonsumsi obat puyer. Di sisi lain, masyarakat masih mengira-ngira, sebetulnya sampai kapan obat sirop ini aman untuk bisa dikonsumsi lagi?
Flash Back tentang Gagal Ginjal Akut pada Anak Masal
Gagal Ginjal Akut Pada Anak (GGAPA) adalah gangguan yang sebetulnya sudah ada sejak lama, namun belakangan ini semakin hits dan ditakuti banyak orang tua.
Jadi, untuk pertama kalinya dalam sejarah Indonesia, terjadi lonjakan penderita GGAPA secara masal selama periode Januari hingga Oktober 2022. Ini tentu menjadi pertanyaan banyak pihak kala itu.
Hingga akhirnya muncul titik terang pada Oktober 2022 lalu yang menyatakan bahwa kasus GGAPA masal alias Gagal Ginjal Anak Masal (GGAM) bisa jadi disebabkan oleh tercemarnya sirop obat.
Setelah itu, seluruh instansi dan organisasi terkait melakukan investigasi dan evaluasi ulang secara menyeluruh. Kemudian menyimpulkan bahwa penyebab kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak (GGAPA) yang terjadi di Indonesia adalah karena adanya cemaran bahan pelarut Propilen Glikol (PG) / Propilen Etilen Glikol (PEG) yang diganti dengan Etilen Glikol (EG) / Dietilen Glikol (DEG) oleh satu oknum perusahaan supplier kimia.
Prof. apt. I Ketut Adnyana, Msi., Ph.D selaku Guru Besar farmakologi – Farmasi Klinis, Institut Teknologi Bandung, juga turut menegaskan bahwa kasus GGAPA tersebut karena adanya intoksikasi obat yang tercemar oleh EG/DEG yang melebihi ambang batas sehingga berdampak masal.
Namun hingga saat ini, pemberitaan terkait kasus sirop obat tidak berimbang dan justru masih meresahkan masyarakat. Hal ini menyebabkan masih adanya konversi bentuk obat dari sirup menjadi resep berbentuk puyer.
Meskipun terlihat lebih aman pada saat itu, namun nyatanya resep puyer sendiri belum tentu memenuhi persyaratan kualitas obat yang baik, terutama secara higienitasnya.
Nah, untuk menindaklanjuti hal di atas, akhirnya Dokter Spesialis Anak, Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) bersama dengan Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) dan Pakar Farmakologi menyelenggarakan dialog interaktif "Sirop Obat Aman untuk Anak" demi membahas hal ini secara akurat dan terpercaya.
Untuk yang belum familiar, Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) merupakan wadah komunikasi dan konsultasi antar sesama pelaku usaha farmasi dan juga antara perusahaan dengan pemerintah serta pihak-pihak terkait lainnya mengenai hal-hal yang berhubungan dengan masalah produksi obat, distribusi obat dan pelayanan obat, sejak 1969.
Perkembangan Terbaru Mengenai Keamanan Sirop Obat Untuk Anak
Dialog Interaktif Kesehatan yang diadakan bertajuk "Sirop Obat Aman untuk Anak". Event ini diselenggarkan di Ballroom Royal Kuningan Hotel Jakarta pada hari Selasa, 21 Maret 2023.
Adapun beberapa Narasumber yang hadir saat event tersebut, meliputi:
- Dr. Dra. Agusdini Banun Saptaningsih, Apt., M.A.R.S. (Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian Direktorat Jendral Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI)
- Dra. Tri Asti Isnariani, Apt, M. Pharm (Direktur Standarisasi Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor & Zat Adiktif (ONPPZA) dan Plt. Direktur Registrasi Obat Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia)
- dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp. A(K) (Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia)
- Apt. Noffendri Roestram, S.Si (Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia)
- Prof. Apt. I Ketut Adnyana, Msi., Ph.D (Guru Besar Farmakologi – Farmasi Klinis, Institut Teknologi Bandung)
Selain itu, hadir juga artis/momfluencer Mona Ratuliu. Dalam event ini tentu membahas berbagai sisi dari keamanan sirop obat untuk anak yang lebih akurat dan terpercaya. Kita bahas satu per satu ya, parents! ^^
Bagaimana BPOM Menangani Adanya Kasus Cemaran pada Sirop Obat?
Seperti yang dijelaskan oleh Dra. Tri Asti Isnariani, Apt, M. Pharm pada event tersebut bahwa penanganan kasus cemaran EG/DEG yang ditemukan dalam sirop obat sejak Oktober 2022, BPOM telah melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
- Langkah antisipatif (intensifikasi surveilans mutu produk, penelurusan dan pemeriksaan terhadap sarana produksi dan distribusi, pemberian sanksi administratif, melakukan verifikasi pemastian mutu terhadap sirop obat yang beredar).
- Upaya penindakan terhadap sarana produksi dan distribusi yang terdapat unsur pidana bidang kesehatan.
- Menyediakan informasi daftar produk sirop obat yang aman untuk dikonsumsi selama mengikuti aturan pakai, yang bisa dilihat di website/sosmed BPOM atau melalui kanal publikasi resmi BPOM lainnya.
Apakah Sirop Obat Aman untuk Anak dan Siap Dikonsumsi Kembali?
dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) menuturkan bahwa GGAPA memang sudah ada sejak lama, sehingga perlu investigasi lebih lanjut mengenai penyebab GGAPA jika kasus yang terjadi hanya individual (bukan masal).
Prof. apt. I Ketut Adnyana, Msi., Ph.D juga mengingatkan bahwa GGAPA juga bisa disebabkan oleh berbagai faktor lainnya (multifactorial) seperti status kesehatan pasien (riwayat penyakit), alergi terhadap suatu bahan tertentu, infeksi (termasuk Covid-19), status nutrisi (dehidrasi), obat, makanan, logam berat, toksikan (EG/DEG dari berbagai sumber), dan lain sebagainya.
Kini, hasil verifikasi ulang produk sirop obat oleh BPOM per November 2022 lalu sudah aman. Sehingga produk sirop obat yang sudah dirilis kembali oleh BPOM, bisa diresepkan kembali oleh dokter dan bisa dikonsumsi masyarakat dengan tenang selama mengikuti aturan pakai.
Kesimpulan
Tirto Kusnadi selaku Ketua Umum GP Farmasi pada event tersebut menutup dengan kesimpulan yang diambil dari hasil Dialog Interaktif Kesehatan yang telah digelar. Ada 2 faktor penyebab GGAPA:
- Gagal Ginjal Akut pada Anak (GGAPA) individu yang terjadi karena faktor medis dari individu tersebut.
- Gagal Ginjal Anak Masal (GGAM) yang ditandai dengan terjadinya sejumlah besar kasus secara bersamaan, ini disebabkan karena terjadinya pencemaran.
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dan BPOM serta Kepolisian sudah melakukan proses yang menyeluruh untuk memastikan bahwa tidak ada lagi penyebab pencemaran pelarut obat sirup yang berpotensi menyebabkan GGAM.
Selain itu, obat sirup yang sudah diumumkan sebagai aman oleh BPOM memang sudah terbukti aman dan dapat segera digunakan kembali sebagai obat paling bersahabat untuk anak dan bayi Indonesia dengan mengikuti aturan pakai.
Tirto Kusnadi juga kembali mengingatkan kepada anggotanya untuk tetap disiplin dalam menerapkan Cara Pembuatan Obat yang Benar (CPOB) dan Cara Distribusi Obat yang Benar (CDOB).
Atau kamu bisa follow untuk informasi paling update di Official Instagram Account Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) maupun di laman BPOM untuk update list informasi sirop obat aman.
Semoga rangkuman ulasan dari Dialog Interaktif Kesehatan bertajuk Sirop Obat Aman Untuk Anak ini bermanfaat ya untuk parents di rumah :)
.
Ngeri banget ya efek ya. Makanya ortu harus punya pengetahuan mumpuni tentang obat2an
BalasHapusIya sekarang harus teliti cek obat aman di lamannya BPOM & menerapkan pola hidup sehat :)
HapusSyukurlah kalo udh aman ya Mbaaa. Gara2 kasus ini, anak2ku jadi belajar minum obat pake tablet 🤣🤣. Tapi syukurnya mereka skr udh biasa tablet, dan jadi ga mau sirup hahahahah. Enak tinggal Telen katanya.
BalasHapusTapi memang buat anak2 yg msh kecil ya susah kalo hrs tablet, mau ga mau msh tergantung Ama obat sirup.. sampe aku buangin semua obat sirup di rumah waktu itu :(
Iya PR ya makan tablet/puyer buat anak kecil huhuhu.. sekarang harus teliti cek obat aman di lamannya BPOM aja biar tenang :)
HapusMantab sekali tulisannya ... Terimakasih...
BalasHapusSama-sama semoga bermanfaat
HapusAlhamdulillah ya sekarang obat sirup sudah aman. Soalnya kalau anak minum yg tablet kan biasanya susah.
BalasHapusIya agak kasian juga ya, kebanyakan puyer gt pahit kan huhu
HapusYang terpenting orangtua selalu hati-hati memilih produk obat sirup untuk anak. Terdaftar BPOM hal yang wajib.
BalasHapusIya bener, rajin2 silaturahmi di lamannya BPOM
HapusAlhamdulillah, bermanfaat banget pastinya... Bikin orang tua (terutama ibu-ibu seperti saya) enggak perlu bingung lagi kalau anak sakit...
BalasHapusIya kak, lihat list sirop yang telah aman di webnya BPOM (link tersemat) ^^
Hapusmakin menghargai wanita khususnya para ibu.. udah lewatin hidup mati saat proses lahiran, hingga merawat anak-anaknya termasuk juga cermat ketika memilih produk obat sirup
BalasHapusHidup emak-emak ^^9 wkwkwk
Hapusalhamdulilah yah ternyata tidak perlu khawatir lagi sekarang. Semoga anak-anak selalu diberikan limpahan kesehatan
BalasHapusIya bun, lihat list sirop yang telah aman di webnya BPOM (link tersemat) ^^
HapusAlhamdulillah sekarang obat sirop sudah aman, lega juga banyak anak kecil yg lebih suka minum ibat sirop ketimbang yg lain
BalasHapusIya kak, rajin2 lihat list sirop yang telah aman di webnya BPOM (link tersemat) ^^
HapusSetuju nih, memberikan obat sirup yang aman buat anak dapat diperhatikan juga melalui BPOM dan website resminya jadi ortu gak perlu cemas lagi. Nah apalgi beberapa waktu llu sempat beredar sirup yang kurang baik buat digunakan. Edukasi ttg obat itu penting utk para ortu ya mba dan calon para ortu jga wajib diketahui
BalasHapusIya bener bgt kak, biar buibu nggak panik dan jelas ya tentang sirop ini. Bismillah semoga nggak ada case tercemar2 lagi :)
Hapuskalau udh punya anak, harus update terus nih ya sama hal-hal kaya gini, obat-obatan yang aman buat anak
BalasHapusBener kak :)
HapusTahun kemarin pas sirop obat lagi gak aman. Pas anakku lagi demam. Rasa khawatir jadi naik. Sampai saya memastikan ke faskes, aman atau tidak.
BalasHapusAlhamdulillah, sekarang sirop obat udah aman. Kita tenang, dan gak khawatir lagi.
Iya mom, rajin2 lihat list sirop yang telah aman di webnya BPOM (link tersemat) ^^
Hapusalhamdulillah ya orang tua jadi ga overthinking lagi. inget banget jaman banyak gagal ginjal itu serem banget sih yaa
BalasHapusIya dulu tuh, apalagi jaman abis pandemi. Rasanya campur aduk :'(
Hapussatu tambahan lagi nih masukan untuk BPOM ya Teh, BPOM juga secara berkala mengontrol dan menawasi produksi obat sirup meski kita tahu dengan pasti perusahaan penyedia obat sirup sudah memproduksi obat sirup sesuai SOP. tapi tetetp ya harus ada pengawasan agar kejadian seperti ini gak terulang lagi
BalasHapusIya kak, itu dah ada di poin artikel. Mulai lagi memperketat pengawasan ;)
HapusSebagai ibu emang harus cermat salam memberikan obat untuk anak ya mba...Alhamdulilah ada kabar baik sirop obat sekarang sudah aman bisa dikonsumsi lagi
BalasHapusIya bunda, rajin2 lihat list sirop yang telah aman di webnya BPOM (link tersemat) ^^
HapusOrangtua perlu peduli ya dalam memerhatikan obat yang akan diminum si anak ketika sakit.
BalasHapusAlhamdulillah sirup obat udah aman kembali
Iya mba, rajin2 lihat list sirop yang telah aman di webnya BPOM (link tersemat) ^^
Hapusberita ini benaran bikin lega setelah beberapa bulan lalu orang tua diibuat ketar ketir perihal obat sirup ini
BalasHapusIya bun, harus rajin2 lihat list sirop yang telah aman di webnya BPOM (link tersemat) ^^
HapusEfeknya ga main-main ya, untungnya sekarang sudah terjamin aman ya, jadi ga was was lagi kalo harus ngasih obat ke anak.
BalasHapusIya tinggal pantau webnya BPOM untuk tau list obat yang sudah aman ^^
Hapus