Pemeriksaan kehamilan lengkap adalah bentuk ikhtiar demi kehamilan yang sehat. Dari mulai memperhatikan nutrisinya, pola hidup hingga berbagai macam tes dilakukan untuk mengecek kondisi si calon bayi. Termasuk NIPT Test untuk cek kondisi janin sejak dini!
Sebagai wanita, tentu momen hamil adalah yang paling ditunggu-tunggu dalam pernikahan. Sehingga saat garis dua itu hadir, pastilah seorang calon Ibu menginginkan yang terbaik untuk bayi dalam kandungannya.
Aku pribadi masih ingat sekali bagaimana senangnya saat test pack menunjukkan garis dua yang berarti positif hamil. Semua keluarga juga menyambut dengan bahagia dan mendo'akan agar Ibu dan bayi bisa sehat, selamat dan lahir dengan sempurna.
Selain itu, tentunya Ibu ingin kehamilannya dilewati dengan penuh ketenangan. Jadi, memang penting untuk melakukan screening awal kehamilan untuk mengetahui kondisi calon ibu dan si janinnya.
Adapun pemeriksaan kehamilan lengkap yang bisa dilakukan, meliputi:
1. Pemeriksaan Kehamilan Lengkap : Pemeriksaan Laboratorium
Aku paling deg-degan sih melakukan test laboratorium, namun memang sangat penting untuk skrining janin. Pemeriksaan yang dianjurkan meliputi pemeriksaan darah lengkap dan urin.
a. Pemeriksaan Darah
Pemeriksaan darah ini banyak ya, yang pertama pengecekan golongan darah. Pengecekan ini berfungsi untuk mengetahui golongan darah dan rhesus ibu hamil dan janin. Karena jika rhesusnya berbeda, maka bisa menimbulkan masalah kesehatan nantinya.
Ibu hamil juga perlu melakukan pengecekan hemoglobin (Hb) dalam darah. Aku pribadi rutin cek ini karena memang ada riwayat anemia. Nah, Hb rendah ini disebabkan karena kurangnya zat besi pada ibu hamil, jadinya anemia. Namun pada ibu hamil bisa menyebabkan bayi lahir prematur, abortus, berat badan bayi rendah, hingga perdarahan.
Pemeriksaan darah juga bisa untuk pengecekan risiko diabetes selama kehamilan. Biasanya risiko ini hinggap pada ibu hamil yang obesitas, memiliki riwayat diabetes, usianya sudah lebih dari 35 tahun saat hamil, atau pernah mengalami PCOS.
Selain itu, pemeriksaan darah juga bisa untuk mengetahui infeksi pada ibu hamil. Pemeriksaan ini meliputi: pemeriksaan hepatitis B, sifilis, HIV/AIDS, TORCH.
Tes genetik juga bisa lho dilakukan saat pemeriksaan darah lengkap. Terutama untuk yang memiliki riwayat kelainan genetik yang mungkin saja bisa menurun ke janin. Khusus untuk ini kamu bisa melakukan NIPT Test. Nanti aku bahas khusus untuk ini di bawah ya, baca sampai selesai! ^^
b. Pemeriksaan Urin
Selanjutnya adalah pemeriksaan urin. Pemeriksaan urin juga penting untuk ibu hamil demi mengetahui risiko diabetes, preeklamsia, hingga adanya ISK (infeksi saluran kemih).
Jadi semua pemeriksaan ini intinya bertujuan untuk mengetahui risiko jika ada gangguan baik pada ibu hamil maupun janin, agar nantinya dapat dilakukan penanganan yang tepat dari dokter/tenaga medis.
2. Pemeriksaan Kehamilan Lengkap : Pemeriksaan Rutin di Faskes
Nah, biasanya setelah dideteksi hamil, ibu hamil juga akan mendapatkan buku pink dari bidan, puskesmas, atau bisa juga mendapatkan buku pemeriksaan kehamilan lain (misalnya dari rumah sakit) untuk rekam medis selama kehamilan hingga imunisasi bayi yang sudah lahir.
Aku pribadi lebih sering ke bidan dekat rumah sih saat pemeriksaan kehamilan rutin. Jadi ke dokter kandungannya sewaktu awal tahu hamil dan ke sana lagi saat memasuki trimester 3 untuk pemeriksaan lebih intens (per minggu bahkan sewaktu mendekati HPL).
Adapun beberapa pemeriksaan rutin yang dilakukan untuk ibu hamil meliputi:
- Memantau berat badan, tekanan darah, status gizi (mengukur lingkar lengan atas /LILA)
- Pengukuran tinggi rahim
- Menentukan presentasi janin dan denyut jantung janin
- Imunisasi tetanus
- Cek kadar Hb darah dan pemberian tablet tambah darah
- Pemberian vitamin ibu hamil
- Konseling, apalagi untuk calon Ibu baru, penting sekali nih untuk menjaga mental health-nya.
3. Pemeriksaan Kehamilan Lengkap : USG
Melakukan USG ini juga penting lho, Moms! Aku bahkan suka banget mengumpulkan hasil/print out USG dan sekarang masih ada juga untuk kenang-kenangan.
Nah, ibu hamil bisa melakukan USG pada beberapa periode kehamilan, misalnya :
- Usia 6-8 weeks, untuk memastikan kandungan normal/bukan di luar kandungan alias ektopik atau hamil anggur.
- Usia 11-13 weeks, untuk melihat perkembangan janin serta skrining kelainan pada janin.
- Usia 18-22 weeks, untuk deteksi janin mengenai kelainan otak, jantung, hati, ginjal, kantung kemih, usus., jumlah jari, bahkan jenis kelamin biasanya terlihat di usia ini.
- Usia 26-30 weeks, untuk melihat wajah bayi dengan USG 4 dimensi, kelainan bibir sumbing bisa terdeteksi dari sini juga.
- Usia 36-37 weeks, untuk mengetahui posisi kepala janin serta lokasi plasenta.
Kehamilan pertamaku malah 40 weeks itu si kakak belum mau lahir, jadi aku melakukan USG juga untuk mengetahui keadaan plasenta, air ketuban, serta kondisi tali pusat.
Namun memang untuk USG ini biasanya tergantung kondisi ibu hamil masing-masing, intinya sesuaikan dengan saran masing-masing dokter saja ya, Moms! ^^
4. Pemeriksaan Kehamilan Lengkap : NIPT Test
Seperti yang sudah aku janjikan tadi, aku akan jelaskan mengenai test yang satu ini secara khusus.
Jadi, NIPT Test adalah salah satu cara untuk deteksi kondisi janin sejak dini. Misalnya untuk skrining kelainan genetik tertentu, seperti down syndrome, sindrom Edwards atau Patau. Namun metodenya adalah yang paling aman dibandingkan dengan test lainnya.
NIPT Test dilakukan dengan pengujian sampel dari darah tanpa adanya metode invasif. Jadi lebih aman dari pada dengan metode pengambilan sampel dari air ketuban.
Siapa yang dianjurkan melakukan NIPT Test?
Beberapa ibu hamil dengan kondisi di bawah ini dianjurkan untuk melakukan test ini, yaitu:
- Ibu yang hamil saat usia 35 tahun atau lebih
- Ada kelainan genetik pada salah satu atau kedua calon Ayah dan Ibu
- Ada riwayat keluarga terdekat yang mengalami kelainan kromosom
Pada usia kehamilan berapa minggu NIPT Test dilakukan?
NIPT test bisa dilakukan sejak usia kehamilan 10 weeks hingga akhir kehamilan. Keakuratan skrining ini sekitar 97-99% untuk kondisi kelainan genetik yang paling umum.
Penutup
Nah, tentu test ini juga harus based on konsultasi dokter kandungan dan genetik Moms ya. Atau Moms bisa juga konsultasi dengan TANYADNA.ID. Di sana melayani konsultasi kehamilan, gaya hidup berdasarkan DNA, pemeriksaan genomik, cancer assesment, hingga personalizen medicine.
Semoga ulasan mengenai Pemeriksaan Kehamilan Lengkap hingga NIPT Test ini informatif dan bermanfaat ya, Moms! Sehat selalu :)
.
Kalo di tempat saya masih banyak yg blm paham NIPT. Masih perlu digencarkan lagi informasi & edukasinya... Padahal, banyak yg hamil di usia 35 bahkan 40 thn ke atas.
BalasHapusWah iya nih, rentan ya usia segitu. Semoga artikel ini sampai ke yang membutuhkan ya mba ^^
HapusAku juga kalau hamil udah cek Hb ya karena emang aku selalu anemia. Tapi saat hamil Hb normal.. Qadarullah BBLR sad banget, emang kita harus lebih banyak aware tentang kesehatan saat hamil ya. Salah satunya dengan serangkaian test hamil ini. NIPT aku Blum nyoba sih, karena biaya juga wkwk
BalasHapusWah PR banget emang ya anemia ini. Alhamdulillah skg anak-anak tumbuh sehat ya mba ^^
HapusMasha allah ya mbak, lengkap banget. Auto husnuzon bila mbak wid ini hamidun lagi, Hehehehe. Pemeriksaan lengkap buat bumil sangat penting ya mbak. Buat mematau kesehatan janin
BalasHapusEnggak hamil akuh wkwkwk iya penting banget biar lancar dan tenang selama hamil sampai melahirkan :)
Hapushamil kemarin sempet khawatir dan pengen nipt test, tapi begitu tau biayanya ku mengurungkan niat mba. bismillah aja karena alhamdulillah ga ada riwayat seperti yg disebutkan diatas.
BalasHapusIya kalau nggak ada risiko aman mbak. Cuma kalau yan berisiko memang harus test sih ya :') biar tenang sampai lahiran nanti. Sehat selalu :)
Hapus