Nasi Gandul Khas Pati ini baru banget aku coba sejak pindah ke Pati. Malah baru dengar juga! Pertama dengar nama nasi gandul, aku membayangkan nasinya diguyur sayur dengan isian pepaya muda (bahasa Jawa pepaya : gandul). Tapi aku salah! Hahaha.
Rasanya sembilan bulan tinggal di Pati belum bisa sepenuhnya tahu kuliner sini semuanya. Tapi aku curiga deh yang sudah lama tinggal di sini, jangan-jangan juga belum pernah coba?
Biasanya sih gitu ya, orang yang tinggal di daerah tertentu bisa jadi lebih ingin mencoba kuliner khas daerah lain ketimbang kulinernya sendiri. Itu sih aku hahaha. Seingatku, aku juga belum pernah mencoba nasi penggel, kuliner khas tanah kelahiranku, Kebumen.
Namun karena sedari kuliah aku merantau ke Solo, kemudian bekerja dan pernah stay juga di Cilegon, Sukabumi dan Tangerang, jadi seperti lebih excited untuk mencoba kuliner daerah perantauan.
So ya, balik lagi ke makanan khas pati ini. Nungguin nggak aku cerita? Yuk mari!
Nasi Gandul Khas Pati
Jadi ceritanya gini, awal banget aku dan keluarga pindah ke Pati, kami ini nggak kenal siapa-siapa. Saat sampai di kota kecil ini (kabupaten sih), kami belum bisa ke rumah kontrakan karena truk yang membawa barang-barang kami belum sampai. Anyway, aku naik mobil pribadi.
Sambil menunggu, aku iseng deh makan nasi gandul yang tendanya lumayan bertebaran di pinggir jalan Pati saat itu. Sebelum merantau ke sini, aku sudah search dong kuliner khas Pati juga. Jadi tahu "istilah" nasi gandul.
Namun uniknya, dalam bayangan sok tahuku, nasi gandul ini adalah nasi dengan sayur pepaya gitu lho. Kan Bahasa Jawanya gandul is pepaya (eh kebalik).
Nah, sewaktu piring dengan daun pepaya terjasi di depanku, ternyata isinya nasi, kuahnya cokelat gitu, ada topping daging. Bisa pilih sih mau daging, kikil, telur, jeroan, apa lagi deh lupa.
dok. pribadi |
Sebetulnya makanan gini bukan my type banget, aku ada asam lambung jadi berasa "berat" lihatnya. Namun ini favorit paksu banget! Hehe.
Kedua kalinya aku ke warung nasi gandul untuk nyuguh Ibuku yang datang dari luar kota, piringnya itu rotan. Lebih tradisional. Namun warungnya bukan yang terkenal atau laris, random saja.
Sekarang kamu ada bayangan nggak seperti apa Nasi Gandul Khas Pati itu?
Nasi gandul adalah...
Nasi Gandul adalah makanan khas Pati, Jawa Tengah, yang sepintas mirip dengan perpaduan gulai, soto dan semur daging. Nasi Gandul (bahasa Jawa: sega gandhul, dibaca : sego gandul) ini disajikan dengan nasi dan kuah berupa daging dengan kuah yang berwarna kecoklatan.
Rasa dari nasi gandul ini cenderung gurih dan manis. Nggak hanya daging, sekarang nasi gandul juga disajikan dengan telur, kikil, jeroan dan lain sebagainya.
Nah, daerah yang populer dengan nasi gandul ini adalah daerah Gajahmati (arah selatan teminal bus Pati). Jadi di pinggir jalanan Pati itu sering ditemui tenda dengan branding Nasi Gandul Gajah Mati (meski terkadang bukan asli sana sih yang jual, semacam branding aja).
Ciri Khas Nasi Gandul, Nasi Gandul Terbuat dari...
Seperti yang sudah aku jelaskan di atas. Penyajian dari nasi gandul di beberapa tempat itu konsisten, yaitu dengan piring rotan dengan alas daun pisang. Dulu sepertinya makannya menggunakan 'suru', semacam sendok dari daun pisang yang dilipat itu lho. Nah tempat yang aku datangi sih sudah modern, pakai sendok biasa.
Ciri khas nasi gandul lainnya, di setiap warung nasi gandul itu menyediakan tempe. Tapi aku belum pernah sih makan tempe model begitu. Gimana ya jelasinnya, tempenya agak keras namun saat dimakan ambyar. Ya kira-kira begitu deh.
Gambar Nasi Gandul Khas Pati
Nah tempenya seperti ini lho, guys!
Nasi Gandul H.A Warsimin (credit: local guide) |
Sejarah Nasi Gandul Khas Pati
Untuk pendatang di Pati pasti awalnya mengira nasi gandul adalah nasi dengan sayur pepaya muda. Akupun demikian, namun setelah tahu wujud aslinya aku auto cari tahu mengapa nasi kuah daging dinamakan 'gandul'. Soalnya nggak nyambung banget (bagiku).
Ternyata konon ceritanya, dulu di Pati itu yang jualan nasi gandul menjajakan dagangannya menggunakan pikulan yang berisi kuali sebagai tempat kuah nasi gandul di satu sisi. Sisi lainnya adalah untuk meletakkan bakul nasi dan peralatan makan.
Bisa dibayangin kan? Jadi sewaktu jalan, penjualnya itu memikul dagangannya tersebut. Maka pikulannya naik turun kan seirama dengan langkah penjualnya. Jadi efeknya seperti kualinya menggantung goyang-goyang.
Warung Nasi Gandul Pak Meled Pati (credit : local guide) |
Dalam bahasa Jawa, peristiwa benda menggantung (terkesan goyang naik turun atau ke segala arah) begitu namanya 'gondal gandul'. Makanya istilah nasi gandul tercipta. Hehe. Kasih tahu dong jika ada sejarah Nasi Gandul Khas Pati lainnya yang mungkin menggelitik.
Resep Nasi Gandul Khas Pati
Nggak hanya makan, akupun suka memasak. Meski kuliner nusantara biasanya lumayan ribet sih, hehe. So, aku spill nih resep Nasi Gandul Khas Pati. Aku mengutip resep dari https://www.idntimes.com/food/recipe/intan-deviana-safitri-1
Nasi Gandul Khas Pati
Nasi Gandul Romantis Pak H S Sardi (credit:local guide) |
Bahan yang digunakan:
250 gram tetelan sapi
5 butir telur ayam rebus, kupas
Bumbu merebus daging:
1/2 sdt merica bubuk, haluskan
1 sdt garam, haluskan
3 lembar daun salam
1 ibu jari lengkuas, geprek
2 lembar daun jeruk
Jadi memang merebus daging dan membuat kuahnya beda momen, guys!
Bumbu Gandul
7 siung bawang merah
6 siung bawang putih
1 ruas jari terasi
5 cabai merah keriting
1 ruas jari kencur
1 ruas jari jahe
3 butir kemiri
1/2 sdt merica
1/2 sdt ketumbar bubuk
1/2 sdt jinten
Sedangkan bahan lain untuk kuahnya, meliputi:
2 lembar daun salam
2 lembar daun jerukmerant
kayu manis secukupnya
100 gram gula jawa
garam secukupnya
1,5 liter santan cair
minyak goreng secukupnya
Nah, bumbunya lumayan ya. Namun sepertinya mudah dijumpai kok. Jadi mari kita coba!
Cara Membuat Nasi Gandul
- Rebus air di dalam panci sampai mendidih, Kemudian masukkan potongan daging dan tetelan sapinya.
- Tambahkan bumbu merebus daging yang telah dihaluskan tadi, kemudian masukkan daun salam, lengkuas, daun jeruk, dan gula jawa. Tutup panci dan rebus hingga mendidih.
- Setelah mendidih, masukkan telur rebus dan santan. Tutup kembali, kemudian rebus hingga daging dan tetelan empuk.
- Sembari menunggu empuk, panaskan sedikit minyak pada panci yang berbeda, kemudian masukkan bumbu halus kuah nasi gandulnya. Aduk hingga harum.
- Masukkan daun salam, lengkuas, daun jeruk, dan kayu manis, kemudian aduk.
- Tuangkan santan cair, kemudian masukkan gula jawa dan garam. Rebus hingga gula dan garamnya larut.
- Aduk terus dan koreksi rasa.
- Siap deh disajikan dengan nasi putih yang dialasi daun pisang, potongan daging/kikil, telur rebus, bawang goreng. Siram kuah di atasnya. Mantap dimakan hangat-hangat! Biasanya ada tambahan tempe dan sambal.
Nasi Gandul Terdekat, 3 Nasi Gandul Pati Terkenal
Ada tiga nasi gandul terenak dan terkenal (katanya) di Pati. Coba kita lihat ya ulasan para penikmatnya. Anyway, lokasinya berdekatan ternyata, lihat deh peta di bawah ini!
3 Lokasi Nasi Gandul Terkenal di Pati |
1. Warung Nasi Gandul Romantis Pak H S Sardi
Warung nasi gandul ini buka setiap hari pada pukul 10 pagi hingga 9 malam, lokasinya di Jl. Panunggulan, Krajan Gajah Mati, Gajahmati, Kec. Pati.
Warung ini mendapatkan rating 4.5 dengan 1.659 ulasan di Google. Berdasarkan ulasan penikmatnya, untuk warung cukup strategis dengan parkir motor dan mobil yang mudah.
Kebanyakan dari mereka juga bilang ini enak, harga terjangkau dan tempat cukup bersih. Namun ada yang bilang juga jika ini manis, untuk pecinta nasi gandul mungkin akan jatuh cinta. Namun untuk yang kurang suka manis, biasanya bukan seleranya.
Untuk reviewers yang memberikan rating rendah, beberapa mengeluhkan soal pelayanan yang kurang memuaskan. Jadi penasaran, kenapa ya? Soon coba sendiri aja deh ke sana!
2. Warung Nasi Gandul H.A Warsimin
Selanjutnya adalah warung yang rating-nya 4.3 dengan 479 ulasan di Google. Warung ini buka pada jam 3 pagi dan tutup jam 7 malam, kecuali Minggu dia tutup jam 8 malam. Untuk yang sudah pernah ke sini, coba dong sharing apa masih berlaku jam buka dan tutupnya ini?
Warung nasi gandul populer ini berlokasi di Jl. Roro Mendut, Semampir, Kec. Pati. Beberapa penikmat kuliner mengatakan jika harga nasi gandul di sini pricey. Namun lezat tentunya. Coba sendiri deh! Hehe.
Konon, warung nasi gandul ini pernah didatangi oleh alm. Pak Bondan dan ibu Ernita Sriyana (Santapan Nusantara).
Lokasinya cukup mudah ditemukan. Parkir motor dan mobil juga mudah. Cocok juga lho ini untuk sarapan.
3. Warung Nasi Gandul Pak Meled Pati
Sama dengan sebelumnya, nasi gandul ini memiliki rating 4.3 di Google dengan 412 ulasan. Warung ini buka jam 11 siang hingga 9 malam. Lokasinya di Krajan Gajah Mati, Gajahmati, Kec. Pati.
Lokasinya strategis dekat jalan besar, katanya sih artis-artis senior beberapa kali mampir di sini. Bahkan ada ulasan tahun 2019 yang menyatakan bahwa warung ini diberikan penghargaan bupati Pati sebagai pelestari kuliner khas Pati.
Namun beberapa reviewers menyampaikan hal yang kurang mengenakan, so coba aja sendiri deh ke sana. Karena makanan kan sesuai selera dan warung sebaiknya konsisten juga dalam kebersihan, penyajian dan harga. Apalagi media sosial sekarang gampang viral ya, hehe. Hati-hati.
Harga Nasi Gandul
Harga nasi gandul cukup variatif sih setiap warungnya. Muai dari 18 ribu, 20 ribu, hingga 25 ribu per porsinya. Seiring kenaikan harga pastinya akan berubah juga.
Ada beberapa warung juga yang mark up harganya dengan lumayan tinggi jika tahu kita itu turis atau pendatang baru, jadi membumi aja ya guys saat kulineran tuh, hehe.
Penutup
Kalau foto di bawah ini, foto anakku baru bangun tidur. Perjalanan Tangerang ke Pati yang sangat panjang dan melelahkan disambut dengan nasi gandul. Tempatnya aku random asal berhenti. Enak juga sih. Lagi lapar soalnya, hihihi.
dok. pribadi |
Baru bahas satu makanan aja sudah heboh yah, makanya bangga banget deh tinggal di Indonesia yang kuliner nusantaranya super duper kaya raya! Yuk cobain juga Nasi Gandul Khas Pati ini. Apakah seleramu? Baca juga: Soto Kemiri Khas Pati :)
Wah, tulisannya super komplit. Jadi lebih paham makanan khas ini..
BalasHapusTerima kasih sudah mampir :)
Hapus