Resolusi Tahun Baru Blogger, Dimulai Dengan Rehat dan Jeda |
Bulan ini adalah bulan terpuruk dalam dunia ngeblogku setahun belakangan. Selama Desember ini aku hanya berhasil menyelesaikan 4 tulisan (termasuk yang kamu baca ini).
To be honest, bulan ini memang bulan rehatku ngeblog, kata anak Jaksel aku terkena burnout hehe.
But, yes! aku kehilangan motivasi ngeblog. Apakah kamu pernah mengalaminya?
Kalau belum, kamu keren! kalau sudah, kita masih normal as a human kok. Punya rasa lelah, kadang kehilangan arah dan terkadang kelepasan buat komparasi sana sini. Padahal jelas-jelas kisah ngeblog kita beda, medannya, mulainya, tujuannya.
Huft...
Kaleidoskop Blog Ibu di Balik Gawai 2021
Yuk kita review masing-masing perjalanan Blog kita dari bulan ke bulan. Little progress, still progress.
Meski aku nulis blog dari SMA, tapi nyatanya baru bener-bener nyemplung ke dunia blogger sejak Januari 2021. So, check this out!
Januari
Di bulan ini aku masih membuat artikel yang sangat jujur banget alias yang dialami dalam keseharian. Beberapa artikel juga tugas suatu kelas self-development. Apa itu SEO? Nulis aja deh yang penting! (kataku di bulan Januari wkwk).
Februari
Masih nulis sesuai keinginan, tugas juga. Tapi di bulan ini first time punya artikel yang nangkring di page one (sekarang dah kegeser btw hahaha). Artikel yang nggak pakai SEO tapi lumayan lama ada di page one, tentang resign lyfe after jadi Ibu.
Maret
Di bulan ini mengikuti challenge dari Blogspedia, jadi artikelnya kebanyakan based on tema challenge tersebut. Ada satu artikel juga yang lumayan lama di page one tentang 'Surat untuk Diri Sendiri' (jangan ditanya, sekarang udah kegeser).
Di sini belum paham SEO, dll. Asyik aja nulis hehe.
April
Pertama kali ikut lomba blog dan masih nggak paham teknisnya gimana. Nekat ye! Ya jelas kalah lah hahaha. Tapi dari sini jadi penasaran dan ngulik tulisan-tulisan para pemenang.
Mei
Nothing's special di Mei ini. Masih nyoba ikut lomba dengan artikel yang masih acak adut. Iseng aja gitu hehe.
Juni
Titik balik ngeblog dengan serius, yaitu mengikuti Blogspedia Coaching batch 2. Bener-bener baru tau seluk beluknya blog, dari basic alias akarnya platform blogspot. Amazing June!
Juli
Baru paham apa itu SEO dan mulai mengaplikasikan perlahan di blog. Bulan Juli adalah bulan yang tingkat begadangnya lebih sering akibat deadline, bingung sometimes, but worth it banget! :')
Kalau nggak salah (agak lupa) bulan ini dapet job pertama untuk blog, yaitu content placement.
Agustus
Di bulan ini masih dalam kehebohan coaching.
September
Pertama kali dapat job product review di blog langsung dari client yang e-mail, langsung 2 pula, bayar di muka pula. You know what I mean hahaha. Ada job review event juga.
Bersyukur juga di bulan ini mulai memiliki circle para blogger yang baik-bak banget. Surprisingly, dapat apresiasi dari Blogger Perempuan Network juga sebagai Blog of the Month periode September. Nggak nyangka!
Oktober
Di bulan ini ikut lomba lagi, kalah lagi tentunya wkwk. DA juga turun akibat perubahan algoritma google (katanya wkwk), Page View anjlok juga. Bikin nggak mood ngeblog by the way.
Di bulan ini mulai ikut kelas ngeblog lagi tapi lebih singkat dan nggak terlalu bikin susah napas hihihi. Mulai belajar riset keyword yang benar. Tanggal 31 Oktober blog ini diterima adsense hanya dalam 10 hari pengajuan. Wow!
November
DA naik, page view kembali normal. Beberapa job ngeblogpun datang, baik lokal maupun internasional. Yes, pertama kali dalam dunia ngeblogku, nulis dibayar dollar (jutaan rupiah). Masha Allah tabarakallah.
Desember
Memasuki zona nyaman, memutuskan memelankan langkah dan menikmati dunia nyata. Anak-anak mulai cari perhatian. Di bulan ini, di saat kawan blogger lain mengikuti kelas yang membuat mereka melesat jauh, aku justru memilih diam.
Paling tidak, di Desember ini mendapat kabar bahwa ada 1 artikel lomba yang masuk kategori favorit versi komunitas. Lumayan cuannya buat jajan hihi.
Yang Dilakukan Saat Mulai Kehilangan Semangat Ngeblog....
Tahun 2021 ditutup dengan aku yang malas nulis alias jarang update blog. Ditutup dengan target yang nggak tercapai. Ditutup dengan rehat panjang tak berkesudahan.
Dan berikut adalah pembelaanku (hahaha):
1. It's okay, Jika Lelah Istirahatlah
Karena beberapa bulan ke belakang fokus ngeblog, ternyata badan dan circle terdekat (keluarga) mulai memberikan warning. Raga memang di rumah, tapi enggak dengan pikiran.
Yes, mau diulik bagaimanapun managemen waktunya, saat butuh jeda ya memang harus jeda. Kebutuhan dan keadaan setiap blogger toh berbeda. Dengan kondisi aku, ibu 2 anak balita yang hidup di perantauan tanpa ART itu sungguh sulit.
Kalau kalian yang punya keadaan mirip-mirip tapi tetap bisa stay fokus, aku acungin jempol. Buat yang sama-sama butuh jeda dan melambat, kamu tetap keren!
Saat baterai sudah terisi penuh kembali, bergegaslah untuk melaju lagi.
2. Don't compare!
Nah, terkadang tubuh dan circle sudah memberikan warning, tapi diri belum mampu melambat, biasanya karena sebuah komparasi. Melihat pencapaian sekitar, kemudian silau.
Padahal, dengan keadaan kita yang berbeda-beda sudah pasti track dan waktunya akan berbeda pula. Kalau dipaksa, kemungkinan terparah adalah burnout, keluarga yang mulai cranky dan diri yang sulit bersyukur.
Komparasi penting untuk motivasi, tapi don't too much!
Menghargai pencapaian sekecil apapun juga penting. Biasanya, karena kita ada di circle orang yang lebih tinggi dan wah, membuat kita over down to earth wkwk. "Ah aku gini doang, belum kaya gitu! Masa gini aja bangga, masa gini aja disebut pencapaian?!" padahal bagi mereka yang di luar sana, pencapaianmu itu sudah keren juga.
Jadi, sewajarnya komparasi dan harus selalu bersyukur. :)
3. Remember Big Why
Untuk mendeskripsikan poin ini, aku harus membuka kembali artikel yang aku tulis di bulan Juni. Apa sih alasan aku ngeblog? Jawabannya adalah...
Aku ngeblog karena aku suka! Masalahnya, kenapa bisa suka? Ini yang aku bingung sih, tapi aku berbinar-binar banget saat melihat "Wah, ini blog aku?" As simple as that.
First time aku ngeblog di SMA itupun hanya untuk menggugurkan tugas TIK. Namun seiring berjalannya waktu ternyata menulis memang suatu healing tersendiri untukku.
Bahkan aku hanya tahu, bahwa seorang blogger bisa monetisasi blognya sebagai personal branding saja waktu itu. Nggak paham apa itu content placement, product review/endorse, afiliasi, dll.
Baru benar-benar menyadari segala bentuk monetisasi blog di akhir tahun 2020 kemarin (kemana aja Bu? hahaha).
Resolusi Tahun Baru Sebagai Blogger (Edisi 2022)
1. Aku ingin lebih enjoy dan berani bilang tidak
Lebih menikmati perjalanan menulis di blog, cuan tentu! hahaha.. tapi tetap harus bahagia. Yang pasti akan lebih selektif dalam memilih kelas. Bukan berdasarkan ikut-ikutan, tapi based on kebutuhan dan keadaan. Family always first.
2. Mempertahankan (kalau bisa ditingkatkan) kualitas blognya
Untuk ini mostly dari segi teknisnya juga sih, seperti:
- Menurunkan ekspektasi artikel yang perfect (aku anaknya visual banget soalnya huhu)
- Mencatat ide saat muncul, jangan ditunda (pelupa padahal)
- Membuat content plan dan kerjakan!
- Posting 3x seminggu
- Artikel based on riset keyword (bismillah hehe)
- Hopefully, PV, DA, DR naik semua (aamiin yang kenceng yuk!)
- Penghasilan dari blog meningkat (aamiin lagi jangan bosan-bosan)
3. Teguh pada prinsip meski cuan
So far berhasil mempertahankan prinsip untuk tidak menerima kerjasama dengan lembaga keuangan, seperti bank, pinjol, asuransi, dan lainnya.
4. Konsisten!
Ini yang sulit, tapi semoga bisa konsisten nulis. So, blognya always update. Oh iya satu lagi, di 2022 aku ingin hidup lebih sehat sih, seperti :
- Olah raga teratur
- Makan sehat dan bergizi
- Tidur maksimal jam 11 malam
- dll, yang akan diatur selanjutnya hahaha.
***
Kesimpulan
Last but not the least, pencapaian kecilku detik ini adalah melengkapi artikel ini dengan ilustrasi buatanku sendiri. Mulai dari gambar anak-anakku yang terpampang sebagai tumbnail, gambar logo blog di tengah artikel, dan ditutup dengan ilustrasi menyambut 2022.
Jadi apa resolusimu? Ini Resolusi Tahun Baru Blogger ala aku. Dimulai Dengan Rehat dan Jeda. Nggak ada salahnya kan?! :)
Vurn out. Bertambah lagi diksi Jaksel ku ya mbak. Hehehe.
BalasHapusKemudian, prinsip untuk tidak menerima kerjasama dari lembaga keuangan yg mba sebutkan tadi. Menurutku itu keren loh. Tetap teguh terhadap prinsip ya. Dan kalau boleh tau, apakah sebab lembaga2 tersebut mengandung riba nya sehingga mba ga mau kerjasama dgn mereka?
Kalau aku pribadi karena masih dalam keraguan, lebih baik ditinggalkan ;) jadi so far aku nggak menerima kerjasama dari yang mengandung unsur 'keuangan' secara langsung & dengan sengaja kak :) wallahua'lam...
Hapustahun ini aku mau sering posting di blog, ya paling gak seminggu sekali, semoga gak semangat di awal aja ya :D
BalasHapusAamiin, aku berniat odop, tapi gagal di hari kedua kak hahaha yuk semangat!
Hapusbaca ini jadi membangkitkan semangat untuk rajin nulis dan semoga ada yg melirik untuk diajak kerjasama hehehe...
BalasHapuseh yaa mbaaa mau tanya donk ini cara setting agar kolom kanan tidak bergerak gimana ya saat kita scroll artikel..kok aku belum nemu kodenya hehe..maklumnya saya belajarnya otodidak ini duhhh