Konten [Tampil]
Finally, masuk ke pekan 3 tahap kepompong kelas Bunda Cekatan Institut Ibu Profesional Batch 2, setelah melewati pekan 2 kemarin. Rasanya cepet banget. Bahkan hampir saja jurnal ini ter-skip. Huft.
Saya tidak melanjutkan untuk membuat jurnal harian terkait tantangan 30 hari di instagram, namun saya akan mengulasnya di sini. Setelah 30 hari rutin membiasakan diri untuk melakukan suatu hal, akhirnya saya merasa olahraga menjadi hal yang harus dilakukan di setiap harinya. Minimal 5-15 menit sehari untuk yoga atau morning walk. Itu membuat hari dan suasana mood saya lebih baik di hari tersebut.
Seperti yang terlihat pada gambar, semuanya tidak mulus, ups & downs. Namun Insha Allah hari esok akan lebih baik dan lebih baik lagi.
Morning walk situation dengan mendorong stroller yang dinaiki 2 anak wkwk |
***
Dilanjutkan ke bahasan puasa pekanan. Kali ini masuk ke pekan ke-3 dan saya memutuskan untuk mengubah topik puasa saya. Jika di pekan 2 saya memutuskan untuk puasa "mager" alias puasa males gerak dengan membuat to do list journal untuk tracking aktivitas harian, terutama aktivitas olahraga. Mulai pekan ini saya memilih untuk PUASA MENAHAN MARAH. Karena to be honest meskipun puasa, tetap saja ada hal yang membuat Ibu ini ngomel repot.
Puasa menahan marah pekan ini GAGAL. |
Alih-alih ingin menahan marah, justru tetap saja saya ngomel. Ya, saya sadar kalau saya suka ngomel. Paling tidak di progres puasa pekan ini adalah saya mindfull, penuh kesadaran bahwa 'ngomel' ini wajib di-manage. Di setiap hari saya tetap marah (terlihat sticker merah semua), namun jumlah marahnya perlahan menurun. Dan dengan perlahan pula semoga kesabaran ini semakin meningkat. Bismillah.
Janganlah kau marah, maka bagimu syurga :)
Posting Komentar
Posting Komentar