Konten [Tampil]
Perempuan itu identik dengan "baper" (bawa perasaan). Ya, memang perempuan memiliki perasaan yang lebih sensitif dari pada laki-laki, namun bukan tanpa maksud. Nah, memperingati International Women's Day (8 Maret) kemarin, aku mau share beberapa quotes andalanku sebagai penyemangat hidup terutama untuk para perempuan yang sedang tidak baik-baik saja.
1. Terbentur, terbentur, terbentuk
Perempuan memang lebih memakai perasaannya dari pada logika. Why? Karena perempuan akan menjadi Ibu. Ibu yang melahirkan serta merawat anak-anaknya. Sensitifitas rasa itu yang Ibu gunakan untuk melindungi anak-anak. Jadi, Allah menciptakan dan memuliakan perempuan pastilah dengan tujuan yang baik. Lain kali aku akan share juga tentang perbedaan cara berpikir laki-laki dan perempuan berdasarkan ilmiahnya.
Nah, karena perempuan itu perasaannya lebih sensitif, terkadang dalam kehidupan sehari-hari kita ini rentan terluka hatinya meski terlihat baik-baik saja. Terkadang kita denial, padahal itu hanya masalah bom waktu saja. It's okay untuk kecewa, sedih, menangis. Jika kita bisa mengelolanya dengan tepat, justru akan selalu ada learning principle dari situ.
Artikel terkait : Cara Mengelola Emosi
Jadi perempuan itu memang tidak mudah. Selain harus pandai mengorganisir perasaan sensitif tersebut. Fitrahnya perempuan juga ingin dilindungi. Namun ternyata seteleh dewasa, aku menyadari suatu hal. Bahwa memang tidak ada yang bisa melindungi perasaan kita selain Allah. Segala hal yang terjadi dalam hidup kita tidak akan bisa digantungkan kepada manusia, sekalipun itu pasangan hidup kita sendiri.
Semakin bertambahnya usia, akupun menyadari bahwa kita tidak bisa mengontrol orang lain. Kita hanya bisa menjaga diri kita sendiri. Aku semakin menyadari bahwa kelak, dunia seperti apa yang anak-anak kita akan tempuh? Semenyenangkan dan semengerikan apa ya? Lagi-lagi aku sadar, bukan lah dunia yang bisa kita kendalikan, namun anak-anak kita yang bisa kita persiapkan.
Diri kita sekarang ini terbentuk dari benturan-benturan masa lalu. Dulu, mungkin kita pernah merasa down dan terpuruk. Nyatanya sekarang ini kita masih berdiri tegak menjadi diri kita yang sekarang. Salah satu quotes yang aku ingat dari dulu hingga sekarang adalah dari Tan Malaka. "Terbentur, terbentur, terbentuk".
Nggak apa-apa bahwa kita merasa sekarang sedah jatuh. Jatuh itu tidak harus rusak. Bukankah sebuah pentalan tinggi dihasilkan oleh lemparan yang kuat? Benturan demi benturan ini akan membentuk kita. Meski tetap dengan air mata, darah, keringat dan segala usaha. Nyatanya sampai sekarang kita masih di sini, sekuat ini. Masih bernapas Dan menjadi diri kita yang hebat seperti sekarang ini.
2. La Tahzan
Namun, dunia ini juga masih punya sisi baik kok. Masih banyak perempuan yang mendukung satu sama lain, menghargai dan menemani perempuan lain melewati masa sulit. Ternyata perempuan itu punya power yang kuat lho untuk saling menyemangati perempuan lain lewat empatinya. Ini fungsi dari sensitifitas perempuan itu sendiri.
Nah, saat kuliah dulu aku pernah merasa down karena suatu hal. Aku ingat sekali saat itu kakak tingkat menyemangatiku dengan memberikan kalimat ini. Karena kalimat ini masih ku ingat sampai sekarang, aku yakin ini sangat powerful. Apalagi kalimat ini adalah petikan ayat Al-Qur'an, Allah yang bilang. Sudah pasti menyejukkan.
Mungkin sekarang banyak orang menjauh darimu, meremehkanmu, memandangmu sebelah mata, bahkan menyakiti hatimu (meski terkadang mereka justru tidak menyadari itu). Kamu memilih menyendiri, menangis di penghujung malam. Padahal, di sepertiga malam itu, ada Allah.
Dia yang selalu berkata untuk لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَ "Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita" (berasal dari Q.S At-Taubah 40).
Jangankan minta diselesaikan masalahnya, kamu mau minta apa juga pasti Allah beri (Kun fa ya kun). Namun mungkin sekarang kita harus bersabar, karena Dia yang paling tau apa yang terbaik untuk kita, kapan waktu yang paling tepat. Sekarang belum, mungkin esok, mungkin kelak di akhirat. Jangan bersedih ya! Eh boleh deh bersedih, tapi secukupnya saja. Jangan berlebihan dan jangan lama-lama.
Aku juga mengumpulkan beberapa quotes. Semoga menambah semangatmu ya. ☺
- Here’s to strong women: may we know them, may we be them, may we raise them. | Unknown
- A woman is like a tea bag; you never know how strong it is until it’s in hot water. | Eleanor Roosevelt
- Do you want to meet the love of your life? Look in the mirror. | Byron Kati
- Go Ahead Tell Me That I’m Not Good Enough Tell Me I Can’t Do It Because I Will Show You Over & Over That I Can!
- If I Ever Let My Head Down It Will Be Just To Admire My Shoes.
3. Find the Light in Yourself
Lagi-lagi saat kuliah dulu ada kakak tingkat yang sedang tausyiah dalam suatu forum. Saat mendengar ini aku merasa relate, sehingga kata-kata itu ku ingat sampai sekarang.
Beliau berkata, kurang lebihnya begini :
Mungkin sekarang kamu bertanya mengapa kamu mengalami hal ini, mengapa kamu diberi cobaan ini dan itu. Terkadang kamu mengeluh mengapa hidup dalam lingkungan yang seperti ini, mengapa kamu ditempatkan pada keluarga yang seperti itu. Namun tidak kah kau ingat bahwa Allah memberikanmu sesuatu sepaket dengan hikmahnya?
Kamu sibuk mencari jalan yang lebih terang. Sibuk mengeluh dalam kegelapan. Sibuk menggerutui nasib. Padahal sebetulnya kamulah yang diutus untuk menjadi sebuah cahaya itu. Kamulah yang sebetulnya harus menyinari dalam gelapnya lingkunganmu. Kamulah yang diberi misi spesifik hidup sebagai penerang sekitarmu.
Jadi, akan terus mengeluh karena gelap atau memantaskan diri sebagai penerang? Aku juga menambahkan beberapa quotes ini untuk kalian. ☺
- Do Not Judge. You Don’t Know What Storm I’ve Asked Her To Walk Trough.
- I Am Not What Happened To Me. I Am What I Choose To Become.
Wahai para perempuan yang sedang tidak baik-baik saja. Semoga quotes favoritku ini juga bisa menyemangati harimu ya. Sama-sama semangat. Hadapi saja, jika memang pilihannya hanya itu. See ya!
Sukaa banget dengan quote yang terbentur, terbentur, terbentuk.
BalasHapusSingkat tapi bermakna bgt. Bisa menyemangati pas lagi down, saat apa apa rasanya membentur ke kita
Hi, Mba Dewi salam kenal ya ;) iya mbak, sebagai reminder kita ya bahwa benturan tidak selamanya membuat kita hancur.
HapusQuote-nya dalem banget. Berasa dijedotin pala saya. Trims sudah "jedotin".
BalasHapusSama-sama ya. Saling jedotin ya kita biar main semangat wkwkwk
HapusQuotenya kalau lagi lelaah berasa langsung semangaat gituu. Nice...
BalasHapusSemangaaaaaaaaaat mba ;)
HapusFilosofi yang sangat sarat akan multi tafsir... kadang kita bisa terbentur terbentur lalu terbentuk menjadi sebuah konstruksi yang biasa dilakukn oleh masyarakat. Kadang bisa juga kita terbentuk menjadi pribadi yang berbeda dari yg lain...
BalasHapusNamun semoga setiap benturan yanh hadir membentuk kita menjadi lebih baik ya buk ;)
HapusSuka semua 😍 quote itu penting banget buat pemantik semangat. Yang terakhir cukup nyes di hati "I Am Not What Happened To Me. I Am What I Choose To Become."
BalasHapusKarena kita emang nggak bisa mengendalikan faktor eksternal :'( hiks. Semangaaaaat
HapusTulisannya bangus banget. Aku resapi dan memang betul adanya. Aku jadi nambah semangat deh. Makasih ya.
BalasHapusSama-sama. Bahagia selalu yaaaaa mba :')
HapusSuka banget quotenya mbak, singkat tapi maknanya dalam
BalasHapusMakasih mba ;)
HapusPaling suka quote ke2, tpi suka dan setuju juga ma quote yg lain bsa2 memberi smangat baru saat galau melanda
BalasHapusBahagia selalu ya mba ;)
Hapusbikin semangat dong baca quotes nya mbak. semoga kita bisa menjadi perempuan yang seterong di segala sikon yaa.. aamiin..
BalasHapusAamiin ya Allah :') semangat!!!
Hapusnomor 2 dan nomor 3 masih jadi favorit saya rasanya, we have to always happy wherever I am
BalasHapusBe happy always ya :)
Hapusquotesnya membangkitkan semangat para wanita aja nih mba say, termasuk akuuuu .. lopp lopeeee
BalasHapussemangat ya mbak, bahagia selalu untuk kita ;)
Hapus