Ada anak yang diculik saat bermain di halaman rumahnya. Ada banyak anak-anak yang mengalami kekerasan baik verbal maupun seksual. Dan beberapa dari mereka justru ada di circle sekitar kita, begitu dekat.
1. Mendidik Anak Usia Dini
Salah satunya dengan mendidik anak usia dini. Bukan hanya mengajarkan membaca, berhitung, serta menghapal.
Membangun kembali peradaban yang sesuai dengan nilai agama juga lebih penting, yaitu melalui pendidikan ruhiyah, akal, jiwa dan jasmani.
Namun, penerapannya memang tidak mudah, butuh tahapan panjang, waktu yang lama, penuh kesulitan dan menuntut kerja estafet antargenerasi. Pendidikan ini yang akan mengubah masyarakat, nantinya menciptakan Indonesia yang lebih ramah anak. Generasi emas.
Kita memulainya dengan mendidik anak sejak usia dini, sebab fase ini merupakan fase terpenting dalam pendidikan. Semakin kecil, semakin dekat dengan fitrahnya. Semakin lambat kita mendidik anak, semakin berat beban yang harus dipikul.
Karena jika terlambat, kita harus terlebih dahulu merobohkan dan membersihkan tumpukan karakter yang menutupi fitrahnya. Setelah itu barulah kita bisa mengembangkan potensinya sesuai fitrah sang pencipta.
Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum hingga mereka mengubah keadaan mereka sendiri (Q.S. Ar-Ra'd: 11).
2. Pendidikan dari Dalam Rumah
Jika di fase pertama didukung asuhan dan bimbingan yang tepat, mereka akan menjadi lebih kokoh dan kuat untuk menghadapi cobaan saat beranjak dewasa dan siap menghadapi dunia yang lebih luas dan kompleks.
Setiap bayi dilahirkan dalam keadaan fitrah (Islam). Kedua orangtuanya yang menjadikan dia Yahudi atau Nasrani (HR. Bukhari dan Muslim)
Ayah dan Ibu menjadi yang utama dalam mendidik anak di rumah. Adapun kewajiban orangtua kepada anak (termasuk dimulai dari memilih pasangan), meliputi :
- Mencari pasangan sholeh/sholehah
- Tinggal di lingkungan yang baik
- Mengikuti ajaran dan sunah Rasulullah ketika berhubungan suami-istri
- Mengikuti sunah Rasulullah dalam menyambut kelahiran bayi (azan, akikah, khitan, dll)
- Senang & bersyukur dengan bayi perempuan layaknya senang pada bayi laki-laki
- Merawat & mengasuh anak secara langsung (terutama fase usia dini)
- Memilih nama yang baik
- Mengajarkan Al-Qur'an, ilmu agama, ketrampilan profesi untuk bekal hidup
- Memberikan ASI eksklusif
- Mengajarkan sholat
- Menafkahi anak hanya dengan yang halal
- Mengajarkan puasa
- Mengajarkan anak perempuan untuk berhijab
- Menjadi teladan yang baik
- Mengenalkan anak kita dengan teman dan komunitas yang baik
- Mengajarkan adab & sopan santun
- Merencanakan & mempersiapkan pendidikan akademis yang baik
- Berbuat adil tanpa membedakan taua membandingkan anak-anak
- Menanggung biaya hidup sampai waktunya mandiri
- Mengenalkan istri/suami sholehah/sholeh bagi anak
- Membimbing anak dalam membiana keluaraga yang baik, tapi tidak ikut campur
- Tetap menjaga hubungan baik setelah anak menikah.
3. Relasi Rumah dan Sekolah
Selektiflah dalam memilih sekolah untuk anak. Pastikan sekolah tersebut tepat dan sesuai visi misi keluarga. Jangan lupa untuk mendampingi anak saat sekolah di pekan pertamanya. Agar mereka bisa beradaptasi dari pola rumah ke pola sekolah.
Jika menemukan tindakan yang kurang sesuai di sekolah, Ayah Ibu bisa segera mengambil sikap. Lakukan langkah-langkah yang baik.
Jika ada yang sudah tidak selaras, Ayah Ibu tidak bisa pasif saja. Lakukan langkah selanjutnya yang dirasa perlu. Karena visi misi keluarga perlu dipegang erat di sini.
Jika setiap orang tua menyadari tentang pendidikan anak yang dimulai dari rumah dan di fase usia dini, kita akan memiliki generasi emas mendatang. Nantinya Indonesia akan menjadi tempat yang lebih ramah, aman, dan membahagiakan untuk anak-anak kita bahkan cucu cicit kita.
Informasi yang sangat bermanfaat kak, sangat perlu di terapkan nih
BalasHapusIya kak, dimulai dari mencari pasangan yang tepat wkwkwk good luck ya
Hapussetuju banget. itulah kenapa ak memutuskan resign stelah si kaka ternyata almost everyday dikasih ctm sm mantan susternya :( lsg trauma dan resign.
BalasHapusYa Allah mom, pasti dirimu syok bgt ya :'( semoga si kakak sehat selalu ya mom. Dan mom juga diberikan kemudahan untuk segala urusan aamiin
HapusSetuju saya, banyak aspek yang harus diperhatikan mulai dari pasangan yang akan hidup dengan kita hingga mendidik anak sepanjang mada. Adab dan agama harus kuat pondasi untuk anak.
BalasHapusSepakat mom :) semoga kita dimudahkan dalam segala urusan aamiin
HapusSalah satu pertimbangan saat memilih sekolah buat anak beberapa tahun lalu yaitu pilih sekolah yang satu visi misi dan bisa diajak kerja sama dalam pengasuhan. Senangnya lagi di sekolah ini selalu mengingatkan bahwa ortu adalah guru utamanya anak-anak, sementara ustaz/ ustazah di sekolah adalah partner. Jadi bener-bener berelasi dengan asyik dah.
BalasHapusMasha Allah mbak. Keren banget dan rezeki bgt bisa dpt sekolah yg se visi misi sama keluarga. Semoga aku jg smaa bisa menemukan jodoh sekolah terbaik buat anak2 ya mbak aamiin :')
HapusRumah jadi pilar utama dan paling penting untuk pondasi yaa kak. Bener banget. Kadang ada orangtua yg nyalahin sekolah karena sikap anaknya. Ngga melihat ke dalam rumahnya dulu
BalasHapusIya bener bgt ini. Sekolah memang pntg, tp lebih penting lagi di rumanya (karena pilar pertama dan utama). Semoga kita termasuk orang tua yg selalu instropeksi diri ya :') semangaaaaat bismillah
HapusBener banget. Lakukan semaksimal mungkin yang kita bisa ya dalam membangun generasi penerus bangsa dari dalam rumah. Jangan banyak mengeluh.
BalasHapusIya bener mom. Mengeluh juga nggak akan merubah apapun tanpa action ya :'( semoga Indonesua makin ramah anak
HapusBener banget ini, rumah jadi kunci tumbuh kembang anak
BalasHapusSepakat. Apalagi usia dini. Lagi lentur2nya itu perkembangan otak dan fisiknya :)
HapusTulisan yang sangat inspiratif plus bikin nangis. Sarana memadai sayangnya kadang ada kondisi tertentu yang membuat saya tidak nyaman dan berefek ke anak
BalasHapusSemangat mom! Bismillah semoga Allah mudahkan semua urusan ya ;)
HapusDimulai dari mencari pasangan yang tepat ini fokusku sekarang mbak mwkwk. Doakan segera menemukan yah
BalasHapusAamiin ya Rabb. Semoga diberkan pasangan yang sholeh dan bisa jadi imam yang baik serta pemimpin keluarga yg asyik juga hehe ;)
HapusAamiin ya Allah...
BalasHapus;)
HapusSuka suka....
BalasHapusIya ya, dari rumah semua berawal.
Aku kuga 2 tahun ini menciba concern pengasuhan meski belum maksimal hiks.
Ehm, satu lagi yang harus digaris bawahi. Sekolah itu mitra keluarga. Sinergi keduanya menjadi penting. Mantul
Iya sepakat mom ;) semoga dimudahkan urusannya ya mom aamiin
HapusSemangat mom. Pendidikan dan anak-anak gak akan ada habisnya dibahas. Berkali-kali ditulis pun akan tetap bermanfaat
BalasHapusBetul mom, perjalanan seumur hiduo ya :')
HapusMasyaAllah banyak banget ilmu mbak Nur, yang diberikan. Hepi banget bacanya, aku wajib memersiapkan sejak dini ntar kalau ada momongan.
BalasHapusMasha Allah, semangat. Keren bgt dah belajar parenting sebelumnya :')
HapusSemuanya berawal dari rumah dan orang tua ya..
BalasHapusTerus pasangan dehh, ini sulit-sulit gampang.
Hehe iya, mencari pasangan yg baik sebagai permulaan itu semua :)
HapusAamiin. Semoga anak anak kita dapat menjadi tauladan baik dan soleh. Akupun masih belajar mnjadi orangtua yang baik
BalasHapusAamiin. Aamiin... Semangat buat kita ;)
Hapus