Seorang Ibu dengan segala rutinitasnya, pasti ada suatu hal yang membuatnya bahagia. Dan pastinya berbeda antara Ibu satu dengan yang lainnya, karena setiap Ibu itu unik dan spesial. Selama ini mungkin menjadi biasa saja karena hanya "sekadar" mengerjakan kegiatan secara rutin. Padahal, mengapa sih seorang Ibu harus tetap bahagia? Ternyata disadari atau tidak, denyut nadi keluarga ada pada Ibu. Jika Ibu bahagia, satu keluarga akan bahagia. Jika Ibu tidak bahagia, yang terjadi sebaliknya.
Tapi tak dipungkiri, saya juga terkadang ragu sebetulnya apa yang membuat saya bahagia, apa kelebihan dan kelemahan saya, bakat serta potensi apa yang harus digali dari diri ini? Potensi itu ibarat saat kita diberikan sebuah kertas dan pensil. Kita bisa menggambar dengan benda tersebut, kita bisa melipat kertas tersebut menjadi pesawat, atau kita bisa membuat karya lainnya dengan itu. Itulah potensi.
Saya kemudian teringat, beberapa waktu lalu mengikuti kelas dengan materi "Mengenal Tipe Kepribadian". Ternyata ini ada kaitannya dengan identifikasi kepribadian untuk mengembangkan potensi yang dimiliki. Saat itu saya masuk dalam kepribadian Intim (influence) atau lebih dikenal dengan Sanguinis. Ini memang hanya paramemeter saja, bukan patokan pasti. Karena yang berhak mengkonfirmasi adalah diri sendiri, ini hanyalah alat bantu.
Membahas tentang ini saya juga menjadi teringat tentang NHW (Nice Home Work) saat kelas Matrikulasi. Saat melakukan ST30 test hasil saya menunjukkan potensi di caretaker, communicator, creator, distributor, journalist, marketer, motivator. Hasil yang tidak jauh beda dengan model test lain. Ini bisa menjadi gambaran awal untuk saya.
Dengan mengenal diri sendiri kita menjadi tahu kelemahan dan kelebihan, serta mengetahui hal yang disukai maupun tidak. Kemudian bagaimana dengan bakat? ternyata syarat bakat adalah saat kita melakukannya, kita bahagia. Untuk mengetahuinya memang butuh proses, that's why saya ada di kelas Bunda Cekatan batch#2 Insitut Ibu Profesional sekarang. Hal yang pertama dilakukan adalah membuat list aktivitas. Kemudian membuat kuadran aktivitas sebagai individu, istri dan ibu.
KUADRAN AKTIVITAS
Akhirnya saya memilih 4 pijakan :
1. Bermain bersama anak
2. Influence lewat tulisan (blog, medsos, buku antologi)
3. Digital ilustrasi
4. Memasak & Baking
***
Hi lagi mbak 😊😊😊
BalasHapusAku lagi coba buat telur2 sendiri juga lho mbak. Menarik banget sih ya buat pemetaan begini. Jadi lebih mengenal diri sendiri ðŸ¤
wah keren. betul mbak bisa dicoba sendiri karena ini applicble untuk semua org ga hanya ibu ibu. enjoy the process sama-sama ya ;)
Hapus