Selain itu juga membutuhkan prinsip I CAN :
Intellectual Curiosity (Rasa ingin tahu akan suatu hal)
Creative Imagination (Membuat kita semakin kreatif untuk mengaplikasikannya atau menelusurinya)
Art of Discovery and Invention (Membuat kita semakin terampil mencari sebuah sumber belajar. Fitrah belajar kita bertambah saat membuat formula belajar)
Noble Attitude (Membuat perubahan signifikan pada diri baik secara akhlaq mulia, kemuliaan diri, ecara sikap, tutur kata atau pola berpikir, tatanan hikmah, dan kebijaksanaan diri)
Wah semakin tercerahkan nih. Terus dilanjutkan dengan membuat peta belajar. Untuk apa ya membuat ini?
PETA BELAJAR
- Agar on track dan tidak salah jalan
- Memudahkan untuk menelusuri dan mendalami sebuah ilmu
- Bisa dibuka kembali saat oleng, limbung, kita jadi punya pegangan
Bagaimana Langkahnya?
1. Empati - Kebutuhan (pertimbangkan penting-mendesak, menarik tapi tidak tertarik, belanja ide dan gagasan)
2. Desain Develop (cermati sumber daya diri dan lingkungan, mencari sumber belajar, mencari mentor/coach, support system)
3. Implementasi - Review (melakukan uji coba/praktek, konsisten latihan dan belajar, menulis untuk mengikat ilmu, tacit knowledge)
Terkadang sampai sini, kita menjadi hanya ikut-ikutan trend, padahal belum tentu kita membutuhkannya atau hal itu mendesak untuk kita. Atau bisa juga berbeda orang, kebutuhan belajarnya bisa saja sama, tapi pemenuhan kebutuhan tersebut bisa jadi berbeda. Jadi menjadi penting untuk paham kebutuhan belajar diri, jujur dan fokus.
Di tahap ini kita harus meluruskan niat dengan mencari STRONG WHY-nya. Harus tetap berkomitmen dan konsisten serta memperkuat grit/daya juang dan ketangguhan. Selanjutnya adanya self-compassion yaitu semakin mencintai diri sendiri ketika belajar sesuatu. Yang perlu diingat bahwa kita unik dan eksentrik, jadi DON'T COMPARE!
Akhirnya tiba saatnya untuk membuat peta! Bismillah.
Buka dulu telur hijau di sini
Telur merah ada di sini
*********
Setelah ditelusuri kembali, 5 telur merah saya ternyata saling berkaitan.
1. STRONG WHY, mengapa saya harus menguasai 5 ketrampilan di telur merah?
Saya ingin menjadi Ibu sekaligus teman baik untuk suami dan anak-anak saya. Saya ingin memulainya since day-1 anak-anak hadir di dunia. Sehingga saya membutuhkan suatu kurikulum untuk mengantarkan mereka ke kehidupan dewasanya kelak, agar mereka siap dengan hari esok berbekal kebahagiaan yang telah mereka lewati di golden age-nya (terutama berlandaskan Islamic parenting)
Selain kurikulum, saya perlu mengusai management emosi, management waktu dan ilmu komunikasi efektif. Ini adalah hal dasar yang harus saya kuasai untuk membangun bonding maupun hubungan baik dengan suami dan anak-anak. Ini juga dapat diterapkan dalam hubungan sosial sehari-hari.
Sedangkan ilmu teknik blogging efektif saya butuhkan untuk mengabadikan setiap perjalanan saya dengan keluarga. Semoga orang lain juga bisa merasakan manfaat dari tulisannya.
2. ILMU YANG SAYA PERLUKAN untuk mencapai tujuan :
- Cara membuat kurikulum harian efektif yang sesuai tahap perkembangan anak dan based on Islamic Parenting
- Cara mengelola marah (anger management)
- Mengenal emosi dan pemulihannya (emotional & self healing)
- Meditasi dengan olahraga yoga
- Writing for healing
- Art Theraphy
- Refresh tentang pembuatan jadwal harian Ibu yang efektif
- Management gadget
- Food preparation
- Teknik Mindfulness
- Teknik komunikasi efektif dengan suami dan balita
- Management konten dan schedule blogging
3. SUMBER ILMU
- Buku
- Website
- Youtube/podcast
- Workshop/Seminar online
- Pengalaman orang lain
4. CARA BELAJAR
- Audio
Saya belajar dengan mendengarkan podcast/youtube sambil melakukan agenda lain seperti mencuci piring, memasak, menyapu, mengepel, dll. Ini untuk topik belajar yang ringan.
- Audio visual & notes
Untuk topik belajar yang membutuhkan konsentrasi tinggi, biasanya saya senang belajar dengan media audio visual dan sembari melakukan pencatatan/ditulis untuk poin-poin pentingnya.
- Re-write
Jika ada waktu senggang biasanya saya suka menuliskan kembali apa yang telah dipelajari ke dalam blog/medsos agar mudah dicari dan dibaca saat dibutuhkan kembali.
Akhirnya dari sekian ilmu yang saya perlukan untuk mencapai ketrampilan telur merah, di telur oranye ini saya memilih 5 ilmu prioritas saya. Bingung sih tadinya mau mendahulukan yang mana, namun ingat sekali saat pemberian materi kami diingatkan untuk belajar berani menentukan kebutuhan, memilah dan memilih, jangan menganggap sepele bahkan remeh. Karena sesuatu yang kecilpun kalau dilakukan dengan sungguh-sungguh akan bisa berjalan baik.
Jangan menjadi versi kedua orang lain, percaya diri dan bangga menjadi diri sendiri juga hal yang akan selalu saya ingat.
Posting Komentar
Posting Komentar