1. Mengeksplorasi panca indra
Salah satu alasan anak menjadi pemilih makanan (picky) adalah takut terhadap makanan yang belum pernah ia coba. Dengan memasak bersama, Ibuk membantu si kecil untuk mengeksplorasi makanan saat memasaknya menggunakan panca indera selain rasa. Kita bisa membangun kesan positif terhadap makanan saat memasaknya bersama.
Aktivitas seperti menguleni adonan, mencuci sayuran dan memotong, semuanya melibatkan indera yaitu menyentuh makanan dan mengamati tekstur. Berbagai macam rasa dalam masakan juga mengasah indra pengecap dan pembau untuk si kecil. Saat memasak dengan bahan-bahan baru, beberapa anak mungkin merasa takut untuk mencicipi. But, it's okay. Kita bisa mengajaknya untuk memegang dan mencium baunya terlebih dahulu dan mencicipinya lain waktu.
2. Meningkatkan kecerdasan
Dengan memasak bersama, Ibuk bisa sekaligus menstimulasi kecerdasan si kecil. Konsep matematika seperti penghitungan, pengukuran, dan pecahan secara alami berkembang saat mencampur resep.
Ibuk bisa menjelaskan bagaimana makanan berubah karena suhu atau bagaimana makanan tertentu dapat membantu tubuh kita menjadi sehat (pelajaran sains). Saat memasak bersama anak, Ibuk juga bisa melatih kosakata baru saat menggambarkan bagaimana makanan terlihat, terasa tekstur dan rasanya.
3. Memberikan insight dan budaya keluarga
Ibuk bisa memberikan insight pada si kecil bahwa makanan lebih terasa lezat ketika membuatnya bersama-sama. Bahkan Ibuk bisa menurunkan resep masakan juga kepada si kecil agar kelak menjadi lebih kreatif untuk menemukan ide masakan.
Selain itu, Ibuk bisa mengajarkan kepada Si Kecil bahwa memasak lebih sehat dibanding membeli makanan di luar.
4. Mengajarkan keselamatan di dapur (safety first)
Ibuk bisa mengajari Si Kecil pentingnya menjaga keamanan saat memasak dengan menunjukkan kepadanya cara memegang peralatan dapur dengan aman, cara menggunakan sarung tangan oven untuk melindungi tangan dari panas, dan cara menghidupkan dan mematikan peralatan dengan aman.
Jangan lupa untuk memberikan tugas pada Si Kecil sesuai usia dan perkembangannya. Misalnya saat usia 4 tahun si kecil bisa diajak mencuci buah-buahan, memetik kangkung, mencampur maupun menguleni adonan, memotong dalam pengawasan dan sesuaikan dengan kemampuan anak masing-masing.
5. Menstimulasi anak untuk mengutarakan pendapat
Ibuk bisa mengajak Si Kecil terlibat secara langsung dalam memilih resep untuk hidangan utama atau makanan sampingan. Biarkan Si Kecil membantu juga saat membuat daftar belanja dan menemukan bahan makanan di pasar/supermarket.
Saat memasak bersama, biarkan anak-anak memberikan saran maupun kritik terhadap makanan yang disiapkan, dengan begitu Ibu dan Si Kecil dapat berdiskusi bahan apa yang harus ditambahkan untuk meningkatkan rasa.
- Masukkan butter, palm sugar yang sudah diayak, dan susu bubuk ke dalam wadah. Campurkan hingga merata
- Tambahkan tepung maizena dan baking powder dengan diayak, aduk kembali sampai rata
- Masukkan juga tepung terigu sambil diayak, campur hingga rata
- Masukkan cokelat bubuk (ayak) dan aduk kembali hingga rata
- Campurkan chocochip ke dalam adonan
- Cetak bulat-bulat dan kemudian digepengkan di atas loyang yang sudah dilapisi baking paper. Jangan lupa untuk memanaskan oven terlebih dahulu.
- Panggang dalam oven dengan suhu 150 derajat C, dengan durasi 15 menit, api atas bawah (sesuaikan dengan karakteristik oven masing-masing)
- Cookies akan renyah saat sudah dingin
Posting Komentar
Posting Komentar